Pertemuan
pertama kali aku terkejut melihat dosen wanita setengah baya yang berparas
cantik itu memasuki ruang kelas. Terpikir dibenakku dosen ini akan sangat kejam
dilihat dari wajah sinisnya. Akan tetapi rupanya penilaianku salah. Perkenalan
pertamanya dimulai wanita setengah baya ini dengan menampilkan video, membuat
perkenalan itu menjadi sangat berkesan. Cara mengajarnya yang lebih banyak
prakter dari pada teori membuatku mudah untuk memahami materi. Dosenku yang
memiliki paras cantik ini sangat lah murah senyum, tidak seperti pertemuan
pertama kali yang ku pikir kejam. Sungguh tidak menyesal aku memiliki dosen
sepertinya, memiliki karya sebanyak umurnya membuatku bermotivasi untuk bisa
menjadi sepertinya.

Kejam? Heheheh....!
BalasHapusSemangat menulis ya. Perbaiki penyakit di-di dan diksi!
Salam kreatif,
Niknik M. Kuntarto